Senin, 09 Oktober 2017

Pengertian dan Perbedaan Ecommerce dan Ebusiness



Hai popel, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Ecommerce dan Ebusiness, kenapa sih harus ngebahas Ecommerce sama Ebusiness. Di zaman era globalisasi costumer atau pengguna sangat dimanjakan dengan segala macam kemudahan dalam melakukan transaksi, sebenarnya sih gak itu juga alasannya, tapi karena tugas softskill wkwkkwkkk.

            Oke langsung aja kita mulai, pertama saya akan membahas tentang Ecommerce, Ecommerce itu perdagangan elektronik termasuk seperti penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa dilakukan didalam sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Tapi ada juga nih menurut para-para ahli
siapa aja check this out :

Yang pertama ada Loudon (1998)

Menurut Loudon E-Commerce itu suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.

 

Yang kedua ada Kalakota dan Whinston (1997)

Menurut Kalakota & Whinston pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu :
  • Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
  • Perspektif  proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
  • Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen  untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman
  • Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya
Jadi, sekarang sudah terbayang kan, Apa itu Ecommerce? Sekarang kita bahas tentang manfaat dari Ecommerce.
E-Commerce mengandung banyak manfaat dalam dunia bisnis selain mempermudah proses jual beli, dengan menggunakan E-Commerce dapat mengurangi biaya barang dan jasa, juga bisa meningkatkan kepuasan pembeli atau konsumen dengan kecepatan untuk memperoleh barang yang dibutuhkan sesuai dengan budget dan harganya. Istilah Order cycle yaitu sebuah bisnis yang awalnya memakan waktu 30 hari, bisa dipercepat waktunya hingga bisa 5 hari saja. Proses yang cepat tentu akan menigkatkan pendapatan. Dengan menggunakan E-Commerce dapat memungkinkan kita untuk bertransaksi dengan cepat, mudah dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang rumit, di mana pembeli cukup mengakses internet ke website suatu perusahaan yang mengiklankan produknya di internet, kemudian pembeli cukup mempelajari  ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan (term of condition) dari pihak penjual. Tidak menghabiskan banyak waktu dan sangat kondusif.

Baik, setalah kita mengetahui tentang manfaat apa saja yang ada pada Ecommerce sekarang kita bahas tentang dampak positif dan negatifnya.

Adapun dampak positif dari E-Commerce antara lain:
  1. Aliran pendapatan (Revenue Stream) baru yang mungkin jauh lebih menjanjikan yang tidak ditemui di sistem jual beli di pasar tradisional.
  2. Mampu meningkatkan market exposure.
  3. Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost).
  4. Dapat memperluas jangkauan (global reach).
  5. Mampu meningkatkan customer loyality.
  6. Mampu meningkatkan supplier management.
  7. Dapat mempersingkat waktu produksi.
  8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Sedangkan dampak negatif dari E-Commerce antara lain:
  1. Akan kehilangan dari segi finansial secara langsung karena adanya kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
  2. Adanya pencurian informasi yang sangat rahasia dan berharga. Gangguan yang muncul bisa membongkar semua informasi rahasia itu pada pihak yang tidak berhak dan mengakibatkan kerugian besar bagi korban.
  3. Kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan karena gangguan pelayanan. Seperti kesalahan yang bersifat non-teknis(aliran listrik tiba-tiba padam).
  4. Adanya pengaksesan ke sumber pihak yang tidak berhak. Seperti seorang hacker yang membobol sistem perbankan. Kemudian memindahkan sejumlah rekening milik orang lain ke rekeningnya sendiri.
  5. Dapat kehilangan sebuah kepercayaan dari para konsumen. Karena faktor-faktor seperti adanya usaha sengaja yang dilakukan oleh pihak luar yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  6. Terjadinya kerugian yang tidak terduga-duga, karena adanya gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, kesalahan dari faktor manusia ataupun kesalahan dari sistem elektronik.

Selanjutnya kita bahas tentang Ebusiness ialah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis serta semiotomatis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk dapat berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal maupun eksternal secara lebih efisien serta fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier serta mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan maupun melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Selanjutnya ada model-model dari EBusiness

Model – model EBusiness :

  1. Consumer To Consumer (C2C)
  2. B2B (Business to Business)
  3. B2C (Business to Consumers)

Pengertian C2C :

ialah sistem komunikasi serta transaksi bisnis antar konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu.

Karakteristik C2C :

Pada lingkup antara konsumen ke konsumen bersifat khusus sebab transaksi yang dilakukan hanya antar konsumen saja.
Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi seputar produk, harga, kualitas serta pelayanannya.
Konsumen juga dapat membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar dengan luas dan cepat melalui komunitas tersebut.


Pengertian B2B :


ialah sistem komunikasi antara bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin serta dalam kapasitas produk yang besar


Karakteristik B2B :

 

Pertukaran informasi yang dilakukan antar pembisnis tersebut ialah karena atas dasar kebutuhan serta kepercayaan.

Pertukaran Informasi yang dilakukan dengan format yang sudah disepakati serta Service sistem yang digunakan antar kedua pembisnis juga menggunakan standard yang sama.

Sarana yang digunakan ialah Electronic Data Interchange (EDI)

Model yang umum digunakan ialah peer-to-peer, dengan model ini antar pelaku bisnis menjadi lebih mudah untuk mendistribusikan informasi yang dimilikinya

 


Pengertian B2C :


ialah  sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu


Karakteristik B2C :

Informasi disebarkan ialah secara umum.

Pelayanan yang diberikan ialah bersifat umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang.

Pelayanan yang diberikan ialah berdasarkan permintaan.

Jika Konsumen melakukan permintaan, maka pelaku usaha harus cepat serta siap merespon permintaan konsumen tersebut.
Pendekatan yang dilakukan ialah Client Server, dimana Konsumen berada pada di sisi Client, dengan menggunakan Web Broses untuk dapat mengaksesnya, serta Pelaku Usaha berada pada sisi Server

 

7 Strategi Taktis E-Business


7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business ialah Sebagai berikut :
  1. Fokus.
    Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang terfokus dari masing-masing manajer produk.
  2. Banner berupa teks,
    Dikarenakan respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari pada banner berupa gambar.
  3. Ciptakan 2 level afiliasi.
    Memiliki distributor penjualan utama serta agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk atau bisnis.
  4. Manfaatkan kekuatan e-mail.
    E-mail ialah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran juga dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
  5. Menulis artikel.
    Kebanyakan penjualan ialah hasil dari proses edukasi maupun sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
  6. Lakukan e-Marketing.
    Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
  7. Komunikasi instan.
    Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli ataupun pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara melakukan komunikasi langsung.

 

 

Adapun perbedaan dari Ecommerce dan Ebusiness adalah
1. E-business lebih luas dalam lingkup dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business.
2. E-commerce hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa melalui internet.
3. E-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan.

4. E-business melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll.

 

 Oke sekian yang bisa saya informasikan, semoga informasi yang saya berikan bisa bermanfaat :)

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka :

 

http://www.spengetahuan.com/2015/12/pengertian-e-commerce-menurut-para-ahli-terlengkap.html

 

http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-e-bisnis-dan-7-strategi-taktis-e-bisnis/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar