Jumat, 17 Oktober 2014

KONFLIK PRIBADI

Assalamualikum , salam sejahtera untuk kita semua
pada penulisan saya kali ini saya akan menceritakan tentang masalah pripadi saya
dan bagaimana saya menghadapi serta menyelesaikan masalah yang saya alami

Masalah pribadi yang saya ceritakan kali ini sangat lah berkesan didalam hidup saya
karena secara tidak langsung saya bisa merasakan susahnya mencari rezeki dan menyadari
betapa pentingnya kita mensyukuri nikmat dari Allah SWT

                Semua bermula saat saya selesai menempuh pendidikan SMK (sekolah menengah kejuruan) atau setara dengan sma , pada masa masa ini adalah masa masa sulit untuk seluruh siswa yang baru lulus untuk melakukan kegiatan apapun , mengapa begitu ? karena seluruh siswa yang baru lulus termasuk saya akan sulit melalukan aktifitas apapun seperti hobby maupun main dan jalan jalan bersama teman karena uang jajan yang tidak lagi diberikan karena kita sudah tidak sekolah lagi, hari demi hari saya lalui dirumah dengan penuh rasa bosan sambil menunggu masuk Perkuliahan di Universitas Gunadarma.
                Dan pada suatu ketika terbenak dalam pikirkan saya "Untuk apa menunggu harta orang tua
jika kita bisa mencarinya sendiri" dan akhirnya saya berdiskusi dengan 4 orang teman sekelas saya
sewaktu di SMK, untuk membuat sebuah usaha dengan modal yang tidak terlalu besar, setelah berdiskusi beberapa hari kami sepakat untuk membuka sebuah usaha yang bergerak di bidang"Percetakan dan Service"  kami mengumpulkan apa yang kami perlukan untuk membuka usaha itu, namun saya menemukan masalah baru disini, saya ingin membuka sebuah usaha namun saya tidak mempunyai ilmu yang cukup untuk membuka usaha itu, kami berinisiatif untuk mencari relasi relasi dan guru untuk bisa memajukan usaha yang akan kami buka.
                Keesokan harinya kami mengumpulkan informasi tentang relasi relasi yang bisa diajak kerja sama seperti percetakan besar, dan tempat service komputer dan printer yang sudah berpengalaman, keesokan harinya kami langsung survey dan berbincang bincang dengan pihak yang bersangkutan dan akhirnya kami menemukan kesepakatan yang sama sama menguntungkan kedua belah pihak.
                Dan tibalah disaat kami meLaunching toko kami, kami sangat bersemangat untuk menjalankan usaha ini, pada hari pertama alhamdulillah ada 2 orang pelanggan yang berkunjung ke toko kami, tentu saja kami sangat senang, namun pada keesokan harinya kami tidak kedatangan seorangpun pelanggan , ini terjadi kurang lebih satu minggu, hampir patah semua harapan kami, namun ada masukan masukan dan motivasi dari keluarga kami yang selalu membuat kami pantang menyerah.
                Tidak terasa 5 bulan telah berlalu, cukup banyak orang yang datang ketoko kami, dan toko kami pun telah dikenal oleh warga sekitar, namun ada beberapa masalah yang kami lalui selama 5 bulan itu ada beberapa teman  saya yang memutuskan untuk meninggalkan usaha ini karena mereka mendapatkan atau sudah mulai terjun kedunia kerja, awalnya saya cukup kecewa namun inilah pilihan hidup mereka dan saya tidak pantas untuk memaksakannya,dan masalah kedua toko yang kami kontrak terlalu mahal dan tidak sebanding dengan pendapatan kami setiap bulannya,akhirnya kami memutuskan untuk pindah ketoko yang lebih kecil awalnya saya pesimis dengan lokasi toko kami yang baru karena tidak berada dijalan utama , namun semua keraguan saya terpatahkan seiring berjalannya waktu, satu bulan pertama kami telah memecahkan rekor pendapat selama kami membuka usaha ini, dan alhamdulillah toko ini masih terus saya pertahankan bersama 1 teman saya
hingga sekarang dan saya bisa merasakan susah dan nikmatnya mencari dan merasakan uang hasil usaha sendiri


Kesimpulannya adalah, Masalah bukanlah sebuah persoalan yang tidak bisa kita selesaikan namun

Masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkembang dan menjadikan kita lebih baik lagi