On-site web analytics teknologi
Banyak vendor yang berbeda memberikan on-site perangkat lunak
analisis Web dan layanan. Ada dua pendekatan teknologi utama untuk mengumpulkan
data. Metode pertama, analisis logfile, membaca logfiles di mana server web
catatan semua transaksi. Metode kedua, tag halaman, menggunakan JavaScript pada
setiap halaman untuk memberitahukan pihak ketiga server jika suatu halaman yang
diberikan oleh browser web. Keduanya mengumpulkan data yang dapat diolah untuk
menghasilkan laporan lalu lintas Web.
Selain itu sumber data lain juga dapat ditambahkan untuk
menambah data. Misalnya e-mail tingkat respons, data kampanye surat langsung,
penjualan dan memimpin informasi, kinerja pengguna data seperti panas klik
pemetaan, atau metrik kustom lainnya yang diperlukan.
Web server logfile analisis
Web server mencatat beberapa transaksi mereka dalam sebuah
logfile. Itu segera menyadari bahwa logfiles ini dapat dibaca oleh program
untuk menyediakan data tentang popularitas website. Dengan demikian muncul
perangkat lunak analisis web log.
Pada awal 1990-an, statistik situs web terdiri terutama dari
menghitung jumlah permintaan klien (atau hits) dibuat ke web server. Ini adalah
metode yang masuk akal pada awalnya, karena setiap situs web biasanya terdiri
dari satu file HTML. Namun, dengan pengenalan gambar dalam HTML, dan situs web
yang membentang beberapa file HTML, menghitung ini menjadi kurang bermanfaat.
Komersial yang pertama Log Analyzer dirilis oleh IPRO pada tahun 1994.
Dua unit pengukuran diperkenalkan pada pertengahan tahun 1990-an
untuk mengukur secara lebih akurat jumlah aktivitas manusia pada web server.
Ini adalah tampilan halaman dan dilihat (atau sesi). Sebuah tampilan halaman
didefinisikan sebagai permintaan yang dibuat ke web server untuk sebuah
halaman, sebagai lawan dari grafis, sedangkan kunjungan didefinisikan sebagai
urutan permintaan dari klien yang diidentifikasi secara unik kedaluwarsa
setelah jumlah tertentu tidak aktif, biasanya 30 menit . Halaman pandangan dan
kunjungan umumnya masih ditampilkan metrik, namun sekarang dianggap lebih
canggih pengukuran.
Munculnya search engine spider dan robot pada akhir tahun
1990-an, bersama dengan web proxy dan alamat IP yang ditetapkan secara dinamis
untuk perusahaan besar dan ISP, membuatnya lebih sulit untuk mengidentifikasi
manusia unik pengunjung ke sebuah website. Log analyzer menanggapi dengan
melacak kunjungan oleh cookie, dan dengan mengabaikan permintaan dari laba-laba
dikenal.
Ekstensif menggunakan web cache juga disajikan masalah bagi
analisis logfile. Jika seseorang mengunjungi kembali halaman, permintaan kedua
biasanya akan diambil dari cache browser, jadi tak ada permintaan akan diterima
oleh server web. Ini berarti bahwa orang jalan melalui situs tersebut hilang.
Caching bisa dikalahkan dengan mengkonfigurasi server web, tetapi hal ini dapat
mengakibatkan kinerja yang rusak pengunjung ke situs web.
Sumber : http://permass.blogspot.sg/2010/01/web-analytics.html#.V0or0-a3600
Tidak ada komentar:
Posting Komentar