Kamis, 02 Juni 2016

ANALISA WEB

On-site web analytics teknologi
Banyak vendor yang berbeda memberikan on-site perangkat lunak analisis Web dan layanan. Ada dua pendekatan teknologi utama untuk mengumpulkan data. Metode pertama, analisis logfile, membaca logfiles di mana server web catatan semua transaksi. Metode kedua, tag halaman, menggunakan JavaScript pada setiap halaman untuk memberitahukan pihak ketiga server jika suatu halaman yang diberikan oleh browser web. Keduanya mengumpulkan data yang dapat diolah untuk menghasilkan laporan lalu lintas Web.

Selain itu sumber data lain juga dapat ditambahkan untuk menambah data. Misalnya e-mail tingkat respons, data kampanye surat langsung, penjualan dan memimpin informasi, kinerja pengguna data seperti panas klik pemetaan, atau metrik kustom lainnya yang diperlukan.
Web server logfile analisis

Web server mencatat beberapa transaksi mereka dalam sebuah logfile. Itu segera menyadari bahwa logfiles ini dapat dibaca oleh program untuk menyediakan data tentang popularitas website. Dengan demikian muncul perangkat lunak analisis web log.

Pada awal 1990-an, statistik situs web terdiri terutama dari menghitung jumlah permintaan klien (atau hits) dibuat ke web server. Ini adalah metode yang masuk akal pada awalnya, karena setiap situs web biasanya terdiri dari satu file HTML. Namun, dengan pengenalan gambar dalam HTML, dan situs web yang membentang beberapa file HTML, menghitung ini menjadi kurang bermanfaat. Komersial yang pertama Log Analyzer dirilis oleh IPRO pada tahun 1994.

Dua unit pengukuran diperkenalkan pada pertengahan tahun 1990-an untuk mengukur secara lebih akurat jumlah aktivitas manusia pada web server. Ini adalah tampilan halaman dan dilihat (atau sesi). Sebuah tampilan halaman didefinisikan sebagai permintaan yang dibuat ke web server untuk sebuah halaman, sebagai lawan dari grafis, sedangkan kunjungan didefinisikan sebagai urutan permintaan dari klien yang diidentifikasi secara unik kedaluwarsa setelah jumlah tertentu tidak aktif, biasanya 30 menit . Halaman pandangan dan kunjungan umumnya masih ditampilkan metrik, namun sekarang dianggap lebih canggih pengukuran.

Munculnya search engine spider dan robot pada akhir tahun 1990-an, bersama dengan web proxy dan alamat IP yang ditetapkan secara dinamis untuk perusahaan besar dan ISP, membuatnya lebih sulit untuk mengidentifikasi manusia unik pengunjung ke sebuah website. Log analyzer menanggapi dengan melacak kunjungan oleh cookie, dan dengan mengabaikan permintaan dari laba-laba dikenal.

Ekstensif menggunakan web cache juga disajikan masalah bagi analisis logfile. Jika seseorang mengunjungi kembali halaman, permintaan kedua biasanya akan diambil dari cache browser, jadi tak ada permintaan akan diterima oleh server web. Ini berarti bahwa orang jalan melalui situs tersebut hilang. Caching bisa dikalahkan dengan mengkonfigurasi server web, tetapi hal ini dapat mengakibatkan kinerja yang rusak pengunjung ke situs web.


Sumber : http://permass.blogspot.sg/2010/01/web-analytics.html#.V0or0-a3600


Tidak ada komentar:

Posting Komentar