Penulisan Mengenai Bagaimana Cara Memodelkan
Game-Pengantar Teknologi Game
Bagaimana Cara Memodelkan Game
Secara Matematis dan Sistematis dengan Elemen Dasar Sebagai Berikut:
1. Pemain:
Secara Matematis, digunakan
dalam menganalisa suatu rumusan peluang dan pertimbangan profit dan loss dalam
ekonomi dan bisnis manajerial. Sebagai contoh, bila jumlah players adalah
dua, permainan disebut sebagai 2-Persons Game (Permainan Dua Pemain). Begitu
juga, bila jumlah player adalah N (dengan N ≥ 3 ), permainan disebut N-Persons
Game (Permainan N-Pemain). Bila jumlah profit dan loss adalah 0 (nol),
permainan disebut Constant Sum Game (Permainan Jumlah Konstan) atau Zero
Sum Game (Permainan Jumlah Nol). Sebaliknya, bila jumlah profit dan loss
adalah ≠ 0 (tidak sama dengan nol), permainan disebut Non-Zero Sum
Game (Permainan Bukan Jumlah Nol).
Secara Sistematis, pemain
menggunakan strategi untuk memenangkan sebuah permainan. Sebagai contoh Setiap
pemain bersikap rasional. Ia selalu berusaha memilih strategi yang memberikan
hasil paling optimal untuk dirinya, berdasarkan payoff dan jenis game yang
dimainkan. Setiap pemain memiliki strategi yang berhingga banyaknya
(finite), dan mungkin berbeda dengan pemain lainnya.
2. Tindakan
Secara matematis, jika pemain
pertama memiliki m kemungkinan strategi dan pemain kedua memiliki n kemungkinan
strategi, maka permainan tersebut dinamakan permainan m x n. letak arti penting
dari perbedaan jenis permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah bahwa
permainan dibedakan menjadi permainan berhingga dan permainan tak berhingga.
Permainan berhingga terjadi apabila jumlah terbesar dari strategi yang dimiliki
oleh setiap pemain berhingga atau tertentu, sedangkan permainan tak berhingga
terjadi jika setidak-tidaknya seorang pemain memiliki jumlah strategi yang tak
berhingga atau tidak tertentu.
Secara Sistematis, suatu siasat
atau rencana tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang
mungkin dilakukan oleh pemain yang menjadi saingannya. permainan
diklasifikasikan menurut jumlah strategi yang tersedia bagi masing-masing
pemain.
3. PayOff
Secara Matematis, contoh permainan dua-pemain
jumlah-nol (2-person zero-zumgame), dimana matriks pay offnya:
Dari tabel diatas dapat
diuraikan unsur-unsur dasar teori permainan sebagai berikut:
Angka-angka dalam matriks
pay off, atau biasanya disebut matriks permainan, menunjukkan hasil-hasil (atau
pay off) dari strategi-strategi permainan yang berbeda-beda. Hasil
hasil ini dinyatakan dalam suatu bentuk ukuran efektivitas, seperti uang,
persentase market share atau kegunaan.
Dalam permainan dua pemain
jumlah-nol, bilangan-bilangan positif menunjukkan keuntungan bagi pamain baris (atau maximizing players), dan merupakan kerugian bagi pemain kolom (atau minimizing player). Sebagai
contoh, bila pemain A mempergunakan strategi A1, dan pemain B memilih strategi
B2, maka hasilnya A memperoleh keuntungan 9 dan B kerugian 9. Anggapannya bahwa
metrics pay off diketahui oleh kedua pemain.
Secara sistematis, akhir yang
terjadi pada akhir permainan berkenaan dengan ganjaran ini, permainan
digolongkan menjadi 2 macam kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum
games) dan permainan jumlah-bukan-nol (non-zero-sum games). permainan
jumlah-nol terjadi jika jumlah ganjaran dari seluruh pemain adalah nol, yaitu dengan
memperhitungkan setiap keuntungan sebagai bilangan positif dan setiap kerugian
sebagai bilangan negatif. selain dari itu adalah permainan jumlah – bukan-nol.
Dalam permainan jumlah-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak pemain merupakan
kekalahan bagi pihak pemain lain. letak arti penting dari perbedaan kedua
kategori permainan berdasarkan ganjaran ini adalah bahwa permainan jumlah-nol
adalah suatu sistem yang tertutup. sedangkan permainan jumlah-bukan-nol tidak
demikian halnya. hampir semua Universitas Sumatera Utara permainan pada
dasarnya merupakan permainan jumlah-nol. berbagai situasi dapat dianalisis
sebagai permainan jumlah-nol.
4. Informasi
Secara matematis, cara
memodelkan game pada elemen dasar informasi yaitu dengan mengambil bentuk
matriks dari setiap game. Misalnya pada permainan catur. Terdapat perhitungan
matematis dimana pemain dapat mencapai tujuannya yaitu menang dalam permainan.
Secara sistematis, cara
memodelkan game pada elemen dasar berdasarkan informasi ini yaitu dengan
mencari titik lemah dari lawan, dapat dilihat dari permainan sepak bola. Tim A
memiliki strategi tersendiri memenangkan permainan dengan tendangan jarak jauh
yang tidak dapat ditiru Tim B.
Secara keseluruhan, pemodelan
game secara matematis maupun sistematis berdasarkan empat elemen dasar saling
berkaitan. Dimana tujuannya yaitu untuk memenangkan permainan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar