Kamis, 22 November 2012

Selain Bajak Bus, Siswa SMK Grafika Rusak Rumah Warga & Minum Miras

 

Jakarta - SMK Grafika membajak bus P54 jurusan Depok-Grogol untuk menyerang STM Bunda Kandung. Saat dicegat oleh polisi, siswa SMK Grafika masuk ke perkampungan warga dan merusak rumah warga untuk minta perlindungan.

"Pelajar kocar-kacir dikejar petugas. Mereka sempat merusak rumah warga dan mengancam dengan berteriak-teriak untuk bisa masuk," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKPB Hermawan di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2012). Peristiwa pembajakan itu terjadi pada Rabu (21/11) sore. Mereka kini diamankan petugas.

Dari 35 siswa yang diamankan oleh Polres Jakarta Selatan, 18 siswa lainnya diketahui baru saja menenggak minuman keras. "Pada saat perampasan (bus) sebagian siswa ada yang masuk ke bus sebagian lagi menggunakan motor. Mereka mencorat-coret bus dengan tulisan Grafika," jelasnya.

Sebelum membajak bus, para pelajar bandel itu berziarah ke makam Aldi, senior mereka yang tewas pada tawuran dengan STM Bunda Kandung 2006 silam. Ratusan siswa ini juga merayakan hari ulang tahun SMK Grafika Tanjung Barat.

Akibat pembajakan bus itu, para siswa terancam hukuman penjara. "Hukumannya pasal 368 KUHP yaitu perampasan dengan ancaman hukuman 9 tahun dan pasal 170 ayat 1 tentang perusakan barang secara bersama-sama ancaman 5 tahun penjara," beber Hermawan.

Dari hasil pemeriksaan di TKP, siswa SMK Grafika Lebak Bulus berinisial DP (16) membawa senjata tajam jenis besi panjang dan AG (16) dari SMK Grafika Tanjung Barat merupakan inisiator pembajakan bus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar