Selasa, 15 Mei 2018

Tugas Pemrograman Jaringan

Latihan 1 (GetIP)

1.1

Pada pembuatan program getIP ini kita menggunakan library java.net.*, dimana didalamnya terdapat method getLocalHost() yang digunakan untuk mendapatkan alamat IP local komputer kita. Pembuatan variable InetAddress dengan nama host akan digunakan untuk menyimpan alamat dari IP. Lalu dibuat perulangan dengan sebuah kondisi yang digunakan untuk mencetak alamat ip yang didapat.  Outpuntya sebagai berikut :
1

Latihan 2 (GetName)

2.1
Sama seperti program yang sebelumnya, hanya saja disini kita membuat sebuah variable untuk InetAddress bernama “host” yang dimana dengan objek tersebut kita akan memanggil method getHostName() yang digunakan untuk mencetak nama host dari perangkat komputer yang dipakai. Outputnya sebagai berikut
2

Latihan 3 (IP to Name)

3.1
Pada program ini kita akan menampilkan Nama Komputer dengan menginputkan IP yang ingin diketahui Nama Komputernya. Didalam program ini terdapat percabangan if untuk mengecek panjang array pada fungsi utama. Jika nilai dari args == 0 maka program akan mencetak “pemakaian : java IPtoName “. Program akan keluar dan mendeklarasikan kembali nilai variabel host yaitu array 0 dan untuk variabel address pada object InetAddress bernilai null. Terdapat try dan catch yang dimana jika terdapat kesalahan maka program akan mencetak Invalid IP – malformed IP dan program akan keluar. Namun jika tidak ditemukan kesalahan maka program akan mencetak Nama Komputer sesuai dengan IP yang di input. Outputnya sebagai berikut :
3

Latihan 4 (Nslookup)

4.1
Kebalikannya dari program sebelumnya (IPtoName), disini kita akan menampilkan alamat IPnya dengan menginputkan Nama Host Komputernya. Didalam program ini terdapat percabangan if untuk mengecek panjang array pada fungsi utama jika sama dengan 0 maka program akan mencetak “pemakaian : java NsLookup “. Jika terdapat kesalahan maka program akan mencetak Unknown host dan program akan keluar. Namun jika tidak ditemukan kesalahan maka program akan mencetak IP Address. Outputnya sebagai berikut :
4

Latihan 5 (Client – Server)

5.1
Gambar diatas adalah nama dari PC saya sebelum di rename, yaitu Desktop-99T1IV2. Untuk mempermudah rename nama PC kalian lalu restart, seperti gambar dibawah ini :
5.2
Untuk kodingan Server dan Clientnya seperti gambar dibawah ini :
5.4
5.5
Dalam program Client – Server ini, pertama jalankan simpleServer.java lalu tunggu beberapa detik hingga muncul sebuah tulisan Aplikasi Server hidup. Lalu jalankan simpleClient.java (disini saya mencoba dengan membuka dua cmd dan menjalankannya file client dan server dimasing-masing cmd). Pada simpleClient kertika dijalankan akan muncul kalimat “masukkan kata kunci : ” client diharuskan menuliskan kata kuncinya yaitu  “salam” jangan yang lain karena tidak akan mengeluarkan output di server. Jika menulis kata kunci salam, maka akan muncul tulisan seperti gambar dibawah ini :
5.3

Senin, 23 April 2018

VIRTUALISASI CLOUD COMPUTING


Komputasi awan (cloud compduting) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi’) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Dalam ilmu komputer.

Virtualisasi (virtualization) adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah “sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut.



Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal.


Virtualisasi adalah teknik yang memungkinkan untuk berbagi contoh fisik tunggal dari aplikasi atau sumber daya di antara beberapa organisasi atau penyewa (pelanggan). Ia melakukannya dengan menetapkan nama logis untuk sumber daya fisik dan menyediakan pointer ke sumber daya fisik pada permintaan.



Virtualisasi Concept

Menciptakan mesin virtual atas sistem operasi yang ada dan hardware disebut sebagai Hardware Virtualization. Mesin Virtual menyediakan lingkungan yang logis dipisahkan dari hardware.
Mesin yang mesin virtual dibuat dikenal sebagai mesin host dan mesin virtual disebut sebagai mesin tamu. Mesin virtual ini dikelola oleh perangkat lunak atau firmware, yang dikenal sebagai hypervisor.

Hypervisor

Hypervisor adalah program firmware atau tingkat rendah yang bertindak sebagai Virtual Machine Manager. Ada dua jenis hypervisor:



·         Tipe 1 hypervisor mengeksekusi pada sistem telanjang. LynxSecure, RTS Hypervisor, Oracle VM, Sun xVM Server, VirtualLogic VLX adalah contoh dari Tipe 1 hypervisor. Diagram berikut menunjukkan tipe 1 hypervisor.

The type1 hypervisor tidak memiliki sistem operasi host karena mereka diinstal pada sistem telanjang.

Tipe 2 hypervisor adalah antarmuka software yang mengemulasi perangkat dengan yang sistem biasanya berinteraksi. Kontainer, KVM, Microsoft Hyper V, VMWare Fusion, Virtual Server 2005 R2, Windows Virtual PC dan VMWare workstation 6,0 adalah contoh dari tipe 2 hypervisor. Diagram berikut menunjukkan tipe 2 hypervisor.  The type1 hypervisor tidak memiliki sistem operasi host karena mereka diinstal pada sistem telanjang. 


Jenis Hardware Virtualisasi
Berikut adalah tiga jenis virtualisasi hardware:
·         Virtualisasi penuh
·         Emulation Virtualisasi
·         Paravirtualization

1.      Virtualisasi penuh

Dalam virtualisasi penuh, hardware benar-benar disimulasikan. perangkat lunak tamu tidak memerlukan modifikasi untuk menjalankan.


2.      Emulation Virtualisasi

Dalam Emulation, mesin virtual mensimulasikan hardware dan karenanya menjadi independen itu. Dalam hal ini, sistem operasi tamu tidak memerlukan modifikasi.



3.      Paravirtualization

Dalam Paravirtualization, hardware tidak disimulasikan. Perangkat lunak tamu menjalankan domain terisolasi mereka sendiri.


VMware vSphere sangat berkembang infrastruktur yang menawarkan kerangka infrastruktur manajemen untuk virtualisasi. Virtualizes sistem, penyimpanan dan perangkat keras jaringan.


KEUNTUNGAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI

·         Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.

·         Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.

·         Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem

·         Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik

·         Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa

·         Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani

·         Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik

·         Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful


KERUGIAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI

·         Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over/clustering

·         Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya

·         Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu menyusup kedalam server- server virtual dengan cara menggunakan informasi yang ada pada server induk



Selasa, 30 Januari 2018

Instalasi Proxy Server

1.    Hal pertama yang harus dilakukan adalah menginstall squid pada ubuntu server anda , dengan cara ketik perintah apt-get install squid3.



2.    Lalu, konfigurasi file /etc/squid3/squid.conf
3.    Ubahlah beberapa bagian pada file tersebut. Cari kata “http_port 3128”
Hapus tanda “#” didepannya.
Baris ini tidak perlu diedit, kecuali jika nomor portnya ingin diubah misalnya dari 3128 ke 8080.




4.     Buat 1 file yang berisi situs yang akan diblokir di dalam direktori /etc/squid3.Disini saya membuat file dengan nama “situs”.



5.     Isikan alamat situs website yang akan diblokir didalam file tersebut.
Situs yang akan diblokir adalah www.google.com dan www.facebook.com



6.    Carilah kembali kata “http_access deny” Tambahkan baris perintah untuk memblokir kata dan situs diatas baris “http_access allow lan” Tambahkan basis perintah untuk menentukan tempat file untuk memblokir situs sebelum “acl jaringan src 192.168.1.0/24


Simpan file konfigurasi tersebut dengan menekan Ctrl+O, lalu Ctrl+X

7.    Restart file squid.conf untuk menerapkan konfigurasi tadi dengan cara ketik perintah /etc/init.d/squid3 restart.

Uji Coba Squid Pada Komputer Client

8.    Buka browser yang ada pada Komputer Client. Pilih menu “Tools” , lalu pilih “Options




9.    Pilih “Advanced”, lalu pilih “Network”, dan pillih “Setting”.



10.  Pilih “Manual proxy configuration. Isikan :
HTTP Proxy : 192.168.1.146 (alamat Ubuntu Server yang dijadikan Router)
Port : 3128 (nomor port dari Proxy Server). Simpan konfigurasi tersebut klik OK.



11.  Setelah itu, uji coba dengan mengunjungi website yang sudah di daftarkan untuk di blokir tadi, misalnya www.google.com
Jika tampilan browser seperti dibawah, berarti Proxy Server berhasil.







Senin, 04 Desember 2017

INSTALASI FTP SERVER PADA UBUNTU DENGAN VSTPD

A.                PENGERTIAN FTP
FTP (File Transfer Protokol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standa untuk pentransferan berkas file computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP Server adalah suatu server yang menjalakan software yang berfungsi untuk memberikan layanan apabila mendapat permintaan (request) dari FTP Client. Sedangkan FTP Client adalah komputer yang me-request koneksi ke FTP Server.
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol(TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum pengiriman data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan mendengarkan percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk membuat sebuah koneksi antara client dan server, untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan juga mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat, maka server akan mulai membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan pengunduhan dan penggugahan. Dan FTP itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu PROFTPD dan VSFTPD.

B.                 TUJUAN FTP
FTP Server memiliki tujuan dalam pembuatannya, yaitu :
1.      Untuk Sharing Data.
2.      Menyediakan Indirect atau Implicite remote komputer.
3.      Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
4.      Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

C.                HAK AKSES FTP
Hak Akses dalam FTP terbagi menjadi 2, yaitu :
1.      Anonymous FTP
FTP server memberikan akses kepada siapapun tanpa harus mempunyai user account dan password.
2.      User FTP
Hanya user yang mempunyai user account dan password saja yang bisa mengakseske server FTP.

D.                KEAMANAN FTP
FTP sebenarnya cara yang tidak aman dalam mentransfer suatu file karena file dikirimkan tanpa di-enkripsi terlebih dahulu tetapi melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah format ASCII atau format binary. Secara default, FTP menggunakan mode ASCII dalam transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, username, password, data yang di transfer, maupun perintah yang dikirim dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer (sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu di enkripsi.

E.                 PRAKTIK
Untuk saat ini saya akan melakukan installasi dan konfigurasi FTP Server menggunakan VSFTPD.
1.1              Installasi VSFTPD
1.                 Install VSFTPD menggunakan perintah :
# apt-get install vsftpd


           
2.                 Jika proses installasi VSFTPD sudah selesai, kemudian kita buat user untukFTP dengan perintah :
# adduser mars


3.                  Jika sudah dibuat, masuk ke user mars kemudian coba buat suatu file untuk pengetesan nantinya dengan perintah :
# touch 1.txt


4.                 Selanjutnya kita buat user kedua juga dengan perintah :
# adduser guest


5.                 Kemudian di dalamnya kita buat file dengan perintah :
#touch a.txt



6.                 Setelah user pertama dan kedua sudah dibuat, selanjutnya kita cek pada network dengan ketikkan perintah ftp:\\ipserver contoh sebagai berikut ftp:\\12.12.12.105 dan login menggunakan user pertama, jika berhasil masuk berarti user sudah terdaftar di FTP
                   
7.                 Kemudian login menggunakan user kedua, jika berhasil kembali berarti user kedua juga sudah terdaftar di FTP
            



2.1              Membatasi User di Home Direktori dengan User tertentu
1.                  Pertama, edit file pada /etc/vsftpd.conf dengan menggunakan perintah nano /etc/vsftpd.conf


2.                  Kemudian cari baris atau script berikut, selanjutnya hapus tanda pagarnya dan nama file /etc/vsftpd.chroot_list saya ubah menjadi /etc/vsftpd.user
                         


3.                  Dan menjadi seperti berikut, yang digaris merah adalah nama file untuk pembatasan user. 
                      
               4.                  Jika sudah, restart VSFTPD dengan menggunakan perintah #/etc/init.d/vsftpd restart  
                      


5.                 Selanjutnya, buat file yang telah kita masukan tadi di /etc/vsftpd.conf dengan perintah nano /etc/vsftpd.user.
                      



6.                 Kemudian masukkan user yang ingin anda daftarkan ke FTP, contohnya saya memasukkan user mars.
                              


7.                 Kemudian cek login ke FTP menggunakan user mars, karena yang didaftarkan user mars maka user mars berhasil masuk FTP
                     
                     8.                 Kemudian login menggunakan user guest, jika tidak
                                   mau masuk atau terus muncul tampilan login authentikasi
                    maka konfigurasi pembatasan user telah berhasil.
                           



3.1              Membuat Anonymous VSFTPD
1.                 Edit file /etc/vsftpd.conf dengan menggunakan perintah #nano /etc/vsftd.conf kemudian cari baris atau script anonymous_enable=NO dan ubalah menjadi anonymous_enable=YES



2.                 Selanjutnya, cari script anon_upload_enable=YES dan anon_mkdir_write_enable=YES kemudian hapus tanda pagarnya.


Keterangan :
#anon_upload_enable=YES             : Artinya FTP yang sudah di anonymous dapat meng-upload file atau folder.

#anon_mkdir_write_enable=YES    : Artinya FTP yang sudah di anonymous dapat mempunyai akses membuat untuk folder.

3.                 Jika sudah, tambahkan script berikut anon_root=/anon/


Keterangan :
anon_root=/anon/      : Berfungsi agar anonymous dapat terbuka. Dan folder anon dapat diibaratkan sebagai user, dan saat membuka FTP tidak akan meminta Authentikasi tetapi akan login secara otomatis.

4.                 Lalu buat directory anon dengan perintah mkdir /anon/ disini directory anon berada di root (/)



5.                 Kemudian masuk ke dalam directory anon dengan menggunakan perintah cd /anon/ dan buatlah suatu directory dengan perintah mkdir /mouse/ dan jangan lupa beri full akses agar kita bias membaca, menulis, dan mengeksekusi directory tersebut.



6.                  Lalu kita cek pada network dengan ketikkan perintah ftp:\\ipserver contoh sebagai berikut ftp:\\12.12.12.105 jika tampilan authetikasi tidak muncul atau langsung masuk ke dalam FTP maka anonymous pada user sudah berhasil.



7.                  Kemudian kita coba meng-upload folder dari Local ke FTP. Berikut saya akan meng-upload folder vsftpd kedalam folder mouse pada FTP.



8.                  Kemudian jika folder tersebut sudah ter-upload kedalam folder mouse FTP maka proses user anonymous bisa meng-upload sudah berhasil.
9.                 Jika ingin me-rename dan menghapus folder pada anonymous tambahkan script berikut anon_other_write_enable=YES di dalam file /etc/vsftpd.conf



10.             Kemudian coba rename folder vsftpd menjadi laporan, jika berhasil berarti script berjalan sempurna.



11.             Kemudian coba delete folder laporan, dan alhasil script berjalan sempurna.



4.1              Remote akses FTP melalui Command Prompt
1.                 Pertama, buka Command Prompt kemudian login keFTP dengan menggunakan perintah ftp 12.12.12.105 kemudian masukan user dan passwordnya.


2.                 Kemudian untuk mengunduh/mendownload file dari FTP ke Local disk kita gunakan perintah get(spasi)namafile contohnya saya akan mengunduh file 1.txt perintah get 1.txt


3.                 Kemudian cek pada Local disk


4.                 Untuk meletakan/meng-upload file dari Local disk ke FTP gunakan perintah put(spasi)path:/namafile contohnya saya akan meletakan file 123.txt kedalam FTP dengan perintah put d:/123.txt


5.                 Kemudian cek pada directory FTP dan file 123.txt berhasil diupload ke FTP


6.                 Jika ingin membuat folder baru, gunakan perintah mkdir(spasi)namafolder contohnya saya akan membuat folder share dengan perintah mkdir share


7.                 Kemudian cek kembali pada directory FTP dan folder share berhasil dibuat.


8.                 Untuk menghapus folder gunakan perintah rmdir(spasi)namafolder contohnya saya akan menghapus folder share dengan perintah rmdir share


 
9.                 Kemudian cek lagi pada directory FTP dan folder share sudah terhapus atau tidak ada.


10.             Untuk menghapus file pada FTP gunakan perintah delete(spasi)namafile contohnya delete 123.txt


11.             Kemudian cek pada FTP dan hasilnya file 123.txt telah terhapus.


KESIMPULAN


            Bahwa, untuk menginstall VSFTPD pada Ubuntu 13.04 dapat diinstall menggunakan perintah apt-get install vsftpd. Dan untuk user anonymous pun dapat melakukan proses download dan upload file, walaupun ada beberapa script yang harus ditambahkan pada konfigurasinya.